Wisata

3/14/2018

PERANAN, FUNGSI DAN MANFAAT JENIS-JENIS TUMBUHAN SECARA TRADISIONAL HUTAN MANGROVE

Sumber daya hutan merupakan segala sesuatu yang terdapat di hutan yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.Hutan mangrove merupakan salah satu sumber daya hutan yang potensial bagi manusia maupun lingkungan.Sudah selayaknya dimanfaatkan secara optimal, rasional dan lestari. Lestari mengandung pengertian tercapainya kondisi lingkungan yang seimbang, mencakup kelangsungan produktivitas dan daya dukung habitat atau ekosistem.


Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk, hutan mangrove sering mendapat tekanan dari luar, sehingga terjadi perubahan-perubahan areal hutan menjadi lahan pemukiman, pertanian, perikanan serta industri-industri yang memerlukan lahan tepi pantai, tanpa perencanaan yang matang keadaan ini akan menimbulkan dampak negatif terhadap kelestarian ekosistem hutan.

Pembangunan yang semakin meningkat mengandung resiko pencemaran dan kerusakan lingkungan, dimana susunan atau struktur dan fungsi dasar ekosistem yang menunjang kehidupan dapat menjadi rusak.

Titik berat pemanfaatan yang ditinjau dari potensi ekonomis perlu pengaturan lebih rasional agar potensi ekologis dapat dipertahankan menuju arah keseimbangan daya dukung dan eksistensi lingkungan yang diperlukan.

Peranan hutan mangrove bagi lingkungan diluar maupun disekitar hutan yaitu :
1. Mencegah intrusi air laut.
Intrusi air laut adalah peristiwa masuknya air laut ke tanah daratan. Intrusi ini dapat menyebabkan
air tanah menjadi payau, sehingga tidak layak dikonsumsi.
2. Mencegah erosi dan abrasi pantai.
Erosi merupakan pengikisan permukaan tanah oleh aliran air, sedangkan abrasi merupakan pengikisan tanah
akibat hempasan ombak laut. Hutan mangrove memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah diwilayah
pesisir, sehingga dapat menjadi pelindung terkikisnya tanah akibat air dan ombak laut.
3. Sebagai pencegah dan penghalang alami.
Akar pohon mangrove dapat mempercepat mengurai limbah organik, juga dapat membantu mempercepat proses
mengurai bahan kimia yang mencemari laut, seperti minyak dan detergen, serta merupakan penghalang
alami terhadap angin laut yang kencang pada musim tertentu.
4. Sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa.
Hutan mangrove merupakan tempat tinggal yang cocok bagi banyak hewan, seperti biawak, kura-kura,
monyet, ular, burung dan lain sebagainya. Jenis hewan laut, seperti ikan, udang, kepiting dan siput.
Akar pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadi daerah nutrisi bagi hewan laut dan invetebrata
yang hidup di sekitarnya. Berbagai hewan darat juga berlindung atau singgah bertengger dan mencari
makanan di habitat hutan mangrove.
5. Berperan dalam pembentukan pulau dan mestabilkan daerah pesisir.
Hutan mangrove sering disebut pembentuk daratan karena endapan dan tanahnya menumbuhkan perkembangan
garis pantai dari waktu ke waktu. Pertumbuhan mangrove memperluas batas pantai dan memberikan
kesempatan bagi tumbuhan terestrial yang dangkal, dapat berkembang dan menjadi kumpulan mangrove
di habitat yang baru, dalam kurun waktu yang panjang habitat baru ini dapat meluas menjadi pulau
sendiri.


Manfaat tumbuhan hutan mangrove secara tradisional yaitu :
1. Acanthus. Dikenal dengan nama jeruju. Memiliki fungsi utama untuk tanaman obat.
-Acanthus ilicifulius. Membantu menghentikan pendarahan akibat luka dan mengobati luka karena gigitan
ular.
-Acanthus embrathatus. Mengobati alergi, sipilis, menyembuhkan luka nanah dan obat wasir.
-Acanthus alba dan Acanthus officinalis. Kayunya bisa meningkatkan vitalitas seseorang, bila direbus
dengan kayu cassia dan ekstratnya diminum, juga dapat memperlancar mentruasi.

2. Acrostichum aureum. Dikenal dengan nama paku laut, hidup pada daerah hutan bakau yang terbuka dan
sering terkena cahaya matahari. Dapat dimakan mentah dan dimakan sebagai sayur.

3. Aegiceras corniculatum, kulit dan biji dapat dibuat racun ikan.

4. Avicennia. Dikenal dengan nama api-api, merupakan tanaman pertama yang banyak ditemui pada hutan
bakau, tanaman ini mudah diidentifikasi, dimana selalu tumbuh di tepi laut dan daerah tepi sungai.
Ukuran dari tanaman ini cenderung sedang hingga besar, dimana memiliki buah dan biji yang kecil-kecil.
-Avicennia alba. Daun muda untuk makanan ternak, biji direbus dapat dimakan dan dapat mengobati luka
penyakit cacar, zat recin yang di keluar bermanfaat untuk usaha mencegah kehamilan. Bijinya sangat
beracun sehingga harus hati-hati dalam memanfaatkannya.
-Avicennia marina. Daun muda dapat di sayur, polen dari bunganya dapat menarik koloni-koloni kumbang
penghasil madu yang di ternak dan abu dari kayunya sangat baik untuk bahan baku pembuatan sabun
cuci.
-Avicennia officinalis. Biji dapat dimakan sesudah dicuci dan direbus.

5. Bruguiera. Dikenal dengan nama tanaman tanjang, tanaman ini memiliki bentuk seperti pohon besar dengan
ketinggian mencapai 30 meter dan tumbuh di lumpur yang tebal.
-Bruguiera gymnorrhiza. Kayunya berguna untuk industri arang atau kayu bakar dan tanin. Kulit batang
muda dapat menambah rasa sedap ikan yang masih segar bila dibakar.
-Bruguiera sexangula. Daun muda, bunga buah,buluh akar dapat dimakan sebagai sayuran, daun
mengandung alkaloid yang dapat dipakai untuk mengobati tumor kulit, akarnya untuk bahan kemenyan dan
buahnya untuk campuran obat cuci mata tradisional.

6. Ceriops. Dikenal dengan nama tengar, tanaman ini memiliki bentuk seperti pohon beringin dengan mahkota
yang besar dan cenderung membulat, ukurannya sedang tidak terlalu besar atau pun kecil.
-Ceriops tagal. Kulit batang untuk mewarnai dan sebagai bahan pengawet atau penguat jala dan jaring
ikan serta untuk industri batik. Hasil ekstraksi di minum dapat menghentikan diare, anti muntah dan
anti beberapa penyakit disentri.

7. Clerodendron inerme. Air ekstrak daun untuk membasuh kulit yang diserang parasit., daun kering yang
digiling dapat melindungi luka dari infeksi, daun yang direndam dengan sepirtus panas dapat mengurangi
bengkak bila ditempel dan air ekstrak akar kering dapat mengobati demam, hepatitis, kanker hati dan
luka memar.

8. Derris trifoliana. Batang, akar dan daun berfungsi sebagai perangsang untuk mengurangi cairan
pernafasan serta dapat mengurangi mal nutrisi pada anak-anak.

9. Excoecaria algalocha. Dikenal dengan nama buta-buta, karena racun dari pohon ini bila kena mata
menyebabkan kebutaan. Pohon ini memiliki batang yang kecil dan lurus, mirip seperti pohon jati, namun
tidak tinggi dan berukuran sedang.Getahnya beracun dapat dipakai untuk meracuni ikan, asap dari
pembakaran kayu dapat dipakai untuk mengobati lepra, kayu gubal untuk anti perut kembung, tepung dalam
keadaan basah dapat di balur pada kulit untuk menurunkan panas dan mengurangi bengkak, serta ekstraksi
daun yang diminum dapat mengurangi gejala epilepsi.

10. Hibiscus tiliaceus. Bunga segar direbus dengan susu segar, ketika dingin, dipakai untuk membersihkan
infeksi pada daun telinga.

11. Heritiera littoralis. Kayunya dapat dibuat papan dan air buahnya beracun dapat dibuat untuk meracuni
ikan.

12. Lumnitzera racemosa. Rebusan daun dapat mengobati bibir sariawan.

13. Nypa fruticans. Daun dapat dibuat atap, dinding, topi, bahan baku kertas, keranjang dan pembungkus
rokok, nira untuk minuman dan alkohol, biji untuk jeli dan pelepah yang dibakar dapat menghasilkan
garam.

14. Oncosperma tigillaria. Batang dapat dibuat untuk pancang rumah, akar muda untuk sayuran dan bunganya
untuk menambah rasa sedap pada nasi.

15. Rhizophora. Dikenal dengan nama bakau, memiliki bentuk akar napas, mahkota pohon yang lebat, berukuran
besar dan dapat memcapai 40 meter, dengan daun yang sangat hijau.
-Rhizophora apiculata. Batangnya untuk kayu bakar, arang, bahan baku kertas dan kayu konstruksi.
-Rhizophora mucronata. Batangnya untuk kayu bakar, arang, bahan baku kertas, air buah dan akar yang
muda dapat dipakai untuk mengusir nyamuk dari tubuh atau badan.
-Rhizophora apiculata dan Rhizophora mucronata. Air rebusan kulit batang untuk anti diare dan anti
muntah, kulit batang ditumbuk lalu ditempel pada luka baru dapat menghentikan pendarahan, gilingan
daun muda yang dikunyah berfungsi untuk menghentikan pendarahan dan anti septik.

16. Sonneratia caseolaris. Dikenal dengan nama pedada, , bentuk mirip tanaman merambat, dengan daun yang
lebar dan hijau. Daun dapat dimakan, cairan buah untuk menghaluskan kulit, daun untuk makanan kambing
dan menghasilkan pektin.

17. Xylocarpus. Tanaman ini terletak pada bagian perbatasan antara habitat yang memiliki banyak koral dan
juga habitat lumpur tebal serta berukuran sedang.
-Xylocarpus granatum dan xylocarpus mollucensis. Biji yang direbus untuk menyembuhkan diare dan
kolera, air ekstrak dipakai untuk membasuh luka.
-Xylocarpus moluccensis. Kayunya baik sekali untuk papan, akar dapat dipakai sebagai bahan dasar
kerajinan tangan, kulit untuk obat tradisional dan buahnya mengeluarkan minyak dapat dipakai untuk
minyak rambut tradisional.

Dengan banyaknya peranan, fungsi dan manfaat baik untuk manusia maupun lingkungan hutan mangrove perlu dijaga. Perlu dilakukan penelitian-penelitian yang lebih mendalam dan spesifik terhadap tumbuhan di hutan mangrove agar potensi sumber daya hutan yang ada tidak sia-sia keberadaannya dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat. SALAM RIMBAWAN.......


DAFTAR PUSTAKA.

1. https;//ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hutan/fungsi-hutan-bakau

2. https;//onrizal.wordpress.com/2008/10/05/peranan-ekosistem-mangrove-dalam-menunjang-kehidupan-pesisir.

3. Asta supraika. 1995. Pelestarian dan Pemanfaatan Jenis-jenis Kayu Hutan Mangrove di Desa Bayeun.
Kecamatan Rantau Selamat. Kabupaten Aceh Timur. Skripsi Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan. Sekolah
Tinggi Ilmu Kehutanan. Yayasan Teungku Chik Pante Kulu. Darussalam- Banda Aceh. Tidak Diterbitkan.
"
"