Wisata

2/28/2018

Hutan lindung menjadi wisata hutan kota Langsa. Aceh


Rumah pohon.

Kota Langsa terletak 04o - 24' 35, 68" - 04o 33' 47, 03" LU dan 97o 53' 14, 59 -98o 04' 42, 16" BT, dengan luas wilayah 254,4 Km2,
ketinggian 0 - 25 dpl. Merupakan daerah tropis yang selalu dipengaruhi oleh angin musim, sehingga setiap tahunnya ada dua musim yang berbeda, yaitu musim hujan dan musim kemarau.Curah hujan rata-rata per tahun berkisar dari 1500 mm - 3000 mm, sedangkan suhu udara rata-rata berkisar 28o - 30oC dan kelembaban relatif rata-rata 75 %.

Hutan lindung kota Langsa terletak di jalan PERUMNAS, Desa Paya Bujok Seulemak. Kecamatan Langsa Baro, berjarak kurang lebih 6 km
dari pusat kota Langsa yang dapat ditempuh dengan perjalanan selama kurang lebih 15 menit.

Menurut Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999, Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi tanah, mencegah intrusi air laut dan menjaga kesuburan tanah.

Bertambahnya jumlah penduduk, semakin bertambah juga kebutuhan akan tanah atau lahan, banyak kasus yang dilakukan masyarakat disekitar hutan yang menyerobot lahan hutan untuk dijadikan pemukiman maupun perkebunan, contohnya di daerah Aceh Tenggara. Hutan konservasi seluas 30 hektare yang berada di kaki gunung Louser di jadikan pemukiman sudah berjalan puluhan dan banyaknya pencurian kayu dilakukan di hutan lindung, sehingga fungsi hutan tersebut terganggu.

Pemanfaatan hutan lindung dijadikan wisata hutan kota yang dilakukan oleh PEMKO Langsa merupakan suatu terobosan yang sangat baik dan dapat di contoh oleh daerah - daerah lainnya yang ada di Indonesia. Secara tidak langsung hutan lindung dapat terjaga, keindahan alami hutan dapat dinikmati, menambah lapangan pekerjaan dan juga menambah pendapatan daerah.

Hutan wisata merupakan kawasan hutan yang dibina dan dipelihara secara khusus guna kepentingan pariwisata dan wisata baru. Hutan wisata yang memiliki keindahan alam, kekayaan flora dan fauna maupun alamnya sendiri mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan.

Arena bermain.
Hutan lindung yang dijadikan hutan kota Langsa merupakan tujuan wisata favorit liburan keluarga dan tempat selfi yang dilakukan wisata karena banyak terdapat pemandangan yang indah dan alami. Hutan kota Langsa juga memiliki koleksi flora sekitar 300 jenis dan puluhan binatang.


Bukan hanya untuk rekreasi saja, dilihat dari potensi yang ada hutan kota Langsa dapat dimanfaatkan untuk:
1. Sarana penelitian dan pengembangan.
2. Sarana pendidikan.
3. Sarana kegiatan penunjang budaya.

Sarana dan prasarana yang dimiliki hutan kota Langsa yaitu :
1. Lahan parkir yang luas.
2. Pintu atau gerbang masuk dan pembelian tiket dengan harga masuk Rp 2500 / orang.
3. Jalan setapak untuk menelusuri hutan kota.
4. Tempat sholat.
5. Rumah adat Aceh.
6. Tempat beristirahat.
7. Pos keamanan.
8. Arena bermain.
9. Rumah pohon dan jembatan gantung.

Dengan dijadikannya wisata hutan kota Langsa, fungsi-fungsi hutan lindung dapat terjaga yaitu :
1. Menjadi sistem penyangga kehidupan.
- Pepohonan yang ada mampu memproduksi oksigen dalam jumlah yang besar.
- Menjaga jumlah dan kualitas air tanah.
2. Mengatur tata air yaitu : salah satu fungsi pohon adalah tempat resapan air.
3. Mencegah terjadinya erosi. Akar-akar pohon dapat mencegah terjadinya longsor.
4. Mencegah banjir. Air yang melewati hutan lindung akan mudah terserap masuk ke dalam tanah dan menjadi
air tanah.
5. Sumber udara bersih.
6. Mengurangi pemanasan global.

Saran buat sahabat yang berwisata, buanglah sampah pada tempatnya, jangan merusak lingkungan dan ikut menjaga wisata hutan kota karena hutan kota ini sangat besar manfaat bagi kita semua.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
"
"