Wisata

11/11/2018

CARA PEMBIBITAN DAN PENANAMAN TUMBUHAN MANGROVE

Mangrove merupakan jenis tanaman yang hidup dan tumbuh disekitar pasang surut pantai, jadi pertumbuhan pohon jenis ini sangat bergantung oleh pasang surut air laut. Banyak masyarakat yang salah dalam mengartikan hutan bakau untuk mangrove, karena istilah bakau sendiri merupakan salah satu spesies penyusunan hutan mangrove yaitu Rhizophora sp, sedang untuk istilah mangrove itu sendiri ditujukan untuk segala tanaman tropis yang memiliki karateristik dalam hidup dan tumbuh di daerah pinggiran pantai.

Belakangan ini kawasan hutan mangrove mengalami penurunan dikarenakan pengetahuan masyarakat akan pentingnya manfaat pohon mangrove yang kurang, tidak mengetahui dan atau tidak mengerti cara pembibitannya. Faktor kerusakan yang sangat besar adalah pembukaan tambak udang, ikan, garam  besar-besaran secara modern dengan menggunakan escapator (beco), pembangunan pemukiman, industri dan basih banyaknya dapur arang yang masih berproduksi.

Penanaman mangrove dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu cara penanaman langsung buah mangrove (propagul) dan melalui persemaian bibit.
Tingkat kelulusan hidup penanaman langsung relatif rendah yaitu sekitar 20 - 30 %, hal ini disebabkan pengaruh predator dan pengaruh arus waktu pasang surut, dengan cara persemaian dan pembibitan tingkat kelulusan hidup relatif tinggi sekitar 60 - 80 %.

A. RHIZOPHORA SP.

1. Genjah (Rhizophora mucronata).
- Rhizophora mucronata dapat dikenali dengan akarnya yang tegak dan benih atau buah yang sangat       panjang dan memiliki bunga berkelompok antara 4 - 8, serta bentuk daun yang menonjol,                     ketinggian pohon dapat mencapai 25 m.
- Benih yang matang berwarna kuning dengan panjang hipocotil mencapai lebih dari 50 cm.
- Penyimpanan benih dalam tempat yang teduh dan dalam tempat yang lembab, selama maksimum        10  hari.
- Siap ditanami  bila tanaman bibit lebih tinggi dari 55 cm dan terdapat lebih dari 2 pasang daun,           biasanya ketika berumur 4 - 5 bulan.

2. Bangka minyak (Rhizophora apiculata).
- Rhizophora apiculata dapat dikenali dengan akarnya yang tegak seperti Rhizophora mucronata,          daunnya mempunyai ujung yang tajam dengan bunga membentuk kelompok 2 (dua) buah, serta          ketinggian pohon dapat mencapai 15 m.
- Benih yang matang berwarna merah dengan hipokotil mencapai lebih dari 20 cm.
- Penyimpanan benih di tempat yang teduh dan dalam kondisi yang lembab, maksimum                         penyimpanan  5 hari.
- Siap ditanami bila tanaman bibit telah mencapai lebih dari 30 cm dan memiliki lebih dari 2 pasang      daun, pada umumnya berusia 4 - 5 bulan.

Dalam pembibitan untuk jenis Rhizophora sp yang perlu diperhatikan yaitu :
1. media tanam harus tanah yang berlumpur (mengandung kadar garam), untuk jenis Rhizophora            mucronata benih harus ditanam sedalam 10 cm sedang jenis Rhizophora  apiculata benih ditanam        5  - 6 cm dengan menggunakan polibag berukuran sedang hingga besar.
2. Dibutuhkan penutup sebanyak 50 %, penutup ini di buka 1 bulan sebelum proses penanaman              dilakukan.
3. Pengairan, jika memungkinkan bibit kena aliran pasang alami, tetapi perlu pula penyiraman air            guna menjaga kelembabab tanah sepanjang waktu.
4. Penanaman dilakukan pada lokasi yang memiliki kadar garam rendah pada permukaan berlumpur      lembek dan diantara posisi air laut rata-rata serta rata-rata gelombang pasang yang tertinggi.
5. Jarak tanam yang terbaik adalah 1 m x 2 m dan 2 m x 3 m.

B. Bruguiera sp

1. Tumus (Bruguiera gymnorhiza).
 - Bruguiera gymnorhiza memiliki akar setinggi lutut dan akar penyangga yang kecil , daunnya                terjulur, memiliki bunga tunggal, benihnya tebal dan sedikit mempunyai rusuk dengan panjang 20      -  30 cm, ketinggian pohon bisa mencapai 30 m.
- Benih yang matang berwarna hijau tua, sebaiknya benih dipetik tanpa melepas penutup calic cap        dengan panjang hipokotil mencapai 20 cm.
- Tinggi tanaman bibit siap ditanam mencapai lebih dari 35 cm dan memiliki lebih dari 3 pasang             daun, pada umumnya berusia 3 - 4 bulan.
- Jarak tanam yang baik adalah 1 m x 2 m.

2. Lenggadai (Bruguiera parviflora).
- Bruguiera parviflora memiliki akar setinggi lutut dan akar penyanggah yang kecil, daunnya terjulur.    bunga berbentuk kelompok 3 - 4, benihnya tipis berwarna hijau kekuningan dengan panjang 15 - 20     cm.
- Tinggi tanaman bibit siap tanam mencapai 30 cm dan memiliki lebih dari 1 pasang daun, pada             umumnya berusia 3 - 4 bulan.
- Jarak tanam yang baik 1 x 1 m.

 Dalam pembibitan jenis Bruguiera sp yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Media tanam harus campuran tanah yang mengandung lumpur, pasir dan mengandung kadar                garam.
2. Dibutuhkan penutup 30 %, bukalah penutup ini 1 bulan sebelum proses penanaman dilakukan.
3. Pengairan, jika memungkinkan adanya aliran pasang alami, tetapi ditambahkan dengan pula                penyiraman guna menjaga kelembabab tanah sepanjang waktu.
4. Penanaman dilakukan pada lokasi yang terkena rata-rata tinggi gelombang serta memiliki tanah          campuran lumpur, pasir dan pada umumnya mengalami kekeringan air.

C. Tengar (Ceriops tagal).

- Ceriop tagal memiliki akar penyangga setinggi lutut, ujung daunnya berbentuk bulat, bunga                berkelompok 5 - 10, benihnya tipis berwarna hijau kecoklatan dengan panjang 25 cm, tinggi pohon    dapat mencapai 6 m.
-  Buah yang matang berwarna kuning dengan panjang mencapai 25 cm.
- benih dapat tumbuh dibawah matahari penuh tanpa penutup.
- Bibit siap ditanami jika mencapai 30 cm dan memiliki lebih dari 2 pasang daun, pada umumnya           berusia 4 - 5 bulan.
- Jarak tanam yang baik 1 m  x 1 m atau 1 m x 2 m.
- lokasi penanaman terletak pada lokasi yang lebih tinggi dari garis pantai, disekitar lokasi yang            mendapatkan terpaan gelombang pasang, biasanya pada tanah yang mengandung kadar garam.

D, Api-api (Avicennia marina).

- Avecennia marina memiliki pneumatophores seperti pinsil, ujung daun yang bervariasi, bentuk            bunga kecil dan membentuk kelompok 8 - 14, bentuk buah seperti almond terkadang memiliki            ujung  berbentuk seperti piala pendek dengan panjang 1,5 -2,5 cm. Benih yang matang ketika kulit      buah  berubah dari warna hijau ke kuningan muda dan menjadi berkerut, ketinggian pohon dapat        mencapai 20 m.
- Lama penyimpanan benih maksimum 10 hari.
- Teknik pembenihan dilakukan dengan merendam buah dalam air tawar selama 1 hari, lalu taburkan     benih pada pada tanah yang mengandung campuran lumpur dan pasir serta mengandung kadar             garam.
   Benih dapat tumbuh di tanah hingga tumbuh akarnya, kemudian dipindahkan ke polibag berukuran     kecil hingga sedang. Benih di tanam sedalam 1/3 tanah dengan bagian ujungnya menghadap ke           bawah.
- Bnih dapat tumbuh dibawah sinar matahari penuh tanpa penutup.
- Siap ditanami jika tinggi tanaman telah mencapai lebih dari 30 cm dan memiliki lebih dari 2 pasang    daun pada umumnya berusia 3 - 4 bulan.
- Jarak tanam yang baik 2 m x 3 m.
- Tempat tumbuh yang baik pada semua tingkatan lokasi disepanjang pesisir, tetapi lebih menyukai      di  ruang terbuka dengan sinar matahari penuh dan sangat toleran terhadap kandungan garam yang      tinggi dalam tanah, jenis ini merupakan tanaman pelopor.

D. Pedada (Sonneratia alba).
- Sonneratia alba memiliki beberapa bentuk pneumatophores yang tebal, bentuk ujung daun yang           bulat, bentuk bunga yang besar dan berwarna putih serta membentuk kelompok 1 - 2. Bentuk buah     besar dan berwarna hijau yang ditutupi oleh penutup berbentuk seperti calix di bagian dasar dan         memiliki diameter 3,5 - 4,5 cm. Tinggi pohon dapat mencapai 20 m.
- Buah yang matang akan berubah warna dari hijau muda ke hijau tua, kumpulkan buah yang jatuh        dari bawah pohon.
- Teknik pembenihan, rendam buah dalam air payau selama 1 - 2 jam guna memisahkan benih dari        cangkangnya, kemudian benih ini akan mengambang dan bentuknya tidak teratur. Tanamkan benih      pada tanah yang mengandung campuran lumpur sebesar 70 % dan pupuk dari kotoran sapi sebesar      30 %. Benih ini dimasukkan setengah dari panjangnya,  masing-masing 2 buah dalam polibag.
- Benih ini dapat tumbuh dibawah mata hari langsung tanpa penutup.
- Dapat ditanami jika tinggi tanaman bibit telah mencapai lebih dari 15 cm dan memiliki lebih dari 3     pasang daun, umumnya berusia 5 - 6 bulan.
- jarak tanam yang baik 2 m x 3 m atau 3 m x 3 m.
- letak penanaman lebih menyukai ruang yang terbuka, toleransi terhadap kandungan garam dan di        lokasi yang terkena rata-rata terpaan gelombang air pasang atau di saluran air yang besar dan dalam    teluk yang teduh.

E. Nyirih (Xylocarpus granatum).

- Xylocarpus granatum memiliki akar penyanggah dan akar papan berbentuk pita daunnya berbentuk     kumpulan daun (4 daun muda), bunganya kecil dan berbentuk kelompok 8 - 20, buahnya sangat         besar, keras dan berbentuk bulat seperti bola meriam (hingga 25 cm). Tinggi pohon dapat mencapai     12 m.
- Buah yang matang berwarna kuning kecoklatan, sering kali terbelah ketika tengah berada di pohon,    benih yang jatuh memiliki permukaan yang berwarna kekuningan berbentuk abu-abu, akarnya            tampak dengan jelas.
- Penyimpanan benih ditempat teduh dan kondisi lembab maksimal 5 hari.
- Teknik benih dan pembibitan, rendamlah buah dalam air payau, benih yang baik akan                           mengambang,   pilih yang memiliki berat minimum 30 gram, tebarkan pada media yang                       mengandung lumpur dan pasir, masukkan benih dengan akar menghadap kebawah dalam polibag       berukuran sedang.
- Kurangi sinar mata hari 30 %, bukalah penutup 1 bulan sebelum proses penanaman dilakukan.
- Bibit siap ditanam bila mencapai tinggi 20 cm dan memiliki lebih dari 2 pasang daun, pada                   umumnya berumur 3 - 4 bulan.
- Jarak tanam yang baik 2 m x 3 m atau 4 m x 4 m, dalam pola tanaman campuran.
- Lokasi penanaman,  lebih menyukai daerah yang letaknya agak tinggi dimana terdapat air tawar          dan   tingkat kadar garam yang rendah, dapat bertoleransi pada situasi yang tertutup.

F. Bayur (Heritiera littoralis).

- Heritiera littralis memiliki akar penyanggah yang kuat, daun yang sederhana, bunga sangat kecil         dan kumpulan dahan yang saling terlepas, buah berwarna hijau hingga kecoklatan, berstektur               lembut dengan sisi yang lebih tinggi dan panjang 5 - 7 cm. Pohonnya dapat mencapai tinggi 25 m.
- Buah yang matang berubah warna dari hijau kekuningan menjadi coklat tua, seringkali sudah               terbelah ketika tengah berada dipohon, buah yang jatuh memiliki akar benih yang tampak jelas,           memproduksi buah yang besar mengandung benih tunggal, direndam dalam air payau hingga 5           hari  maka benih akan bertunas.
- Teknik persemaian, tebarkan benih pada tanah yang mengandung campuran lumpur atau pasir             (tingkat kadar garam rendah dan segar), masukkan benih kedalam tanah dengan benih akar ke arah     bawah dalam polibag berukuran sedang.
- Kurangi sinar mata hari 30 %, buka penutup 1 bulan sebelum proses penanaman dilakukan.
- Bibit siap tanam jika bibit tanaman mencapai lebih dari 30 cm dan memiliki lebih dari 3 pasang           daun pada umumnya berusia 4 - 6 bulan.
- Jarak tanam yang baik 2 m x 3 m atau 4 m x 4 m dalam pola penanaman campuran.
- Lokasi penanaman, lebih menyukai daerah yang agak tinggi, berhadapan dengan hutan pesisir             pantai, dimana terdapat pasokan air tawar yang melimpah dan tingkat kadar garam rendah, dapat         bertoleransi pada situasi yang tertutup.


diperbaharui 17/1/2019.



"
"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar