Konservasi disebut juga pelestarian yaitu upaya-upaya pelestarian alam yang dilakukan untuk dapat memperhatikan keberadaan dan manfaatnya dimasa mendatang. Dalam pemanfaatan hutan mangrove perlu ditetapkan prinsip konservasi, untuk memelihara keseimbangan lingkungan dan menjaga fungsinya sebagai pelindung fisik dan biologis.
vegetasi di hutan mangrove.
Ekosistem hutan mangrove atau bakau akhir-akhir ini semakin terasa diperlukan dalam pelestarian lingkungan hidup yaitu sebagai pelindung pantai, pencegah terjadinya abrasi serta merupakan ekosistem pantai yang penting untuk tempat berpijah, bertelur, berlindung dan pembesaran ikan, udang serta hewan-hewan laut lainnya.
Manfaat konservasi hutan mangrove adalah:
1. Melindungi ekosistem alam untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
2. Melindungi flora dan fauna yang ada didalamnya, untuk menjaga spesies tersebut agar tidak punah.
3. Melindungi ekosistem dari kerusakan, baik yang disebabkan oleh faktor manusia maupun faktor alam.
4. Menjaga lingkungan agar tetap terjaga.
5. Menjaga ekosistem yang alami juga unik.
Hutan mangrove memegang peranan penting dalam melindungi daerah pantai dan memelihara habitat satwa yang terancam punah. Kawasan pesisir laut merupakan habitat hutan mangrove yang berfungsi memberikan perlindungan kepada kehidupan pantai dan laut.
Manfaat konservasi hutan mangrove untuk pantai adalah:
1. Mencegah erosi dan abrasi pantai, pohon-pohon bakau mempunyai akar tongkat yang panjang sehingga dapat melindungi tanah dari pengikisan air pasang maupun air surut.
2. mencegah intrusi air laut, akar-akar pohon dapat mengendapkan atau menahan lumpur sehingga dapat mencegah terjadinya intrusi air laut.
3. Penahan terhadap angin laut, vegetasi hutan mangrove mempunyai komposisi daun yang lebat, batang yang tinggi dan rapat sehingga dapat menahan angin laut yang kencang.
4. Tempat bertelur, memijah, pembesaran, berlindung dan berkembang biak ikan, udang maupun jenis satwa seperti monyet, burung dan satwa lainnya.
5. Menyaring zat-zat pencemar dan limbah, akar vegetasi mangrove dapat menahan dan menyerap sampah sehingga dapat mengurangi pencemaran pada air laut.
6. Melindungi garis pantai dari ombak langsung yang dapat merusak bibir pantai.
Dalam pelaksanaan konservasi hutan mangrove harus meliputi:
1. Melestarikan vegetasi-vegetasi yang ada didalamnya dengan habitat hutan mangrove.
2. Melindungi jenis-jenis biota yang terancam punah.
3. Mengelola areal bagi pembiakan jenis-jenis biota yang bernilai ekonomis tinggi.
4. Melindungi unsur-unsur yang mempunyai nilai sejarah dan budaya.
5. Mengelola areal yang bernilai estetika, untuk pariwisata, rekreasi, pendidikan, penelitian dan lain sebagainya.
vegetasi di hutan mangrove.
Ekosistem hutan mangrove atau bakau akhir-akhir ini semakin terasa diperlukan dalam pelestarian lingkungan hidup yaitu sebagai pelindung pantai, pencegah terjadinya abrasi serta merupakan ekosistem pantai yang penting untuk tempat berpijah, bertelur, berlindung dan pembesaran ikan, udang serta hewan-hewan laut lainnya.
Manfaat konservasi hutan mangrove adalah:
1. Melindungi ekosistem alam untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
2. Melindungi flora dan fauna yang ada didalamnya, untuk menjaga spesies tersebut agar tidak punah.
3. Melindungi ekosistem dari kerusakan, baik yang disebabkan oleh faktor manusia maupun faktor alam.
4. Menjaga lingkungan agar tetap terjaga.
5. Menjaga ekosistem yang alami juga unik.
Hutan mangrove memegang peranan penting dalam melindungi daerah pantai dan memelihara habitat satwa yang terancam punah. Kawasan pesisir laut merupakan habitat hutan mangrove yang berfungsi memberikan perlindungan kepada kehidupan pantai dan laut.
Manfaat konservasi hutan mangrove untuk pantai adalah:
1. Mencegah erosi dan abrasi pantai, pohon-pohon bakau mempunyai akar tongkat yang panjang sehingga dapat melindungi tanah dari pengikisan air pasang maupun air surut.
2. mencegah intrusi air laut, akar-akar pohon dapat mengendapkan atau menahan lumpur sehingga dapat mencegah terjadinya intrusi air laut.
3. Penahan terhadap angin laut, vegetasi hutan mangrove mempunyai komposisi daun yang lebat, batang yang tinggi dan rapat sehingga dapat menahan angin laut yang kencang.
4. Tempat bertelur, memijah, pembesaran, berlindung dan berkembang biak ikan, udang maupun jenis satwa seperti monyet, burung dan satwa lainnya.
5. Menyaring zat-zat pencemar dan limbah, akar vegetasi mangrove dapat menahan dan menyerap sampah sehingga dapat mengurangi pencemaran pada air laut.
6. Melindungi garis pantai dari ombak langsung yang dapat merusak bibir pantai.
Dalam pelaksanaan konservasi hutan mangrove harus meliputi:
1. Melestarikan vegetasi-vegetasi yang ada didalamnya dengan habitat hutan mangrove.
2. Melindungi jenis-jenis biota yang terancam punah.
3. Mengelola areal bagi pembiakan jenis-jenis biota yang bernilai ekonomis tinggi.
4. Melindungi unsur-unsur yang mempunyai nilai sejarah dan budaya.
5. Mengelola areal yang bernilai estetika, untuk pariwisata, rekreasi, pendidikan, penelitian dan lain sebagainya.